Coba Satu Sengatan Dulu

Sebelumnya sudah dijelaskan mengapa bagi pasien yang baru menjalani terapi sengat lebah ini mencoba satu sengatan terlebih dahulu. Selain meminimalisir efek samping, tapi juga untuk mengetahui adanya penolakan atau alergi terhadap sengatan tersebut. Kalau alergi akan nampak setelah beberapa saat. Biasanya pasien merasakan mual, merah, bengkak, dan gatal-gatal. Bila sampai terjadi hal itu, maka cukupkan terapi pertama. Lalu, lakukan terapi berikutnya setelah tiga sampai empat hari kemudian.
Umumnya, sengatan lebah sedang bereaksi di tubuh ditandai dengan ketidaknormalan sejenak yang sifatnya individual. Reaksi pasien berbeda-beda, apakah sebelumnya pernah disengat lebah atau tidak. Biasanya pasien mengalami reaksi lokal dan sistemik. Ciri reaksi lokal adalah pembengkakan di sekitar lokasi sengatan. Gejala klinisnya gatal, nyeri, dan kaku. Reaksi sistemik berupa demam, lemas, telinga berdengung, dan pusing.
Tapi mengapa racun lebah ini sangat baik untuk kesehatan? Karena paling sedikit ada 18 bahan aktif. Melitin adalah paling penting dan efisien terhadap radang. Melitin ini salah satu senyawa paling ampuh untuk anti-inflamasi alami yang dikenal oleh manusia. Melitin juga memiliki efek ajaib atas sistem kekebalan tubuh dan membuka serta melancarkan peredaran darah tubuh.
Selain itu juga, terapi racun lebah berhasil mengobati penyakit peradangan karena memiliki sifat analgesik dan immuno-modulatory yang kuat untuk membantu mengurangi inflamasi dan meningkatkan penyembuhan. Sengat lebah pun mempunyai racun mengandung air dan enzim-enzim seperti fosfolipase A dan hialuronidase, zat melitin, adolapian, apamin, dan MCD-peptida.
Tak hanya bahan aktif yang bersifat anti-inflamasi dan analgesik, dari racun lebah ada juga zat tertentu, seperti apamin, norepinefrin dan dopamin dan serotonin diklasifikasikan sebagai neurotransmitter. Zat-zat yang meningkatkan transmisi saraf ini sangat bermanfaat mencegah gangguan emosional seperti depresi, kecemasan, serta perasaan melayang. Terapi ini baik dilakukan dari anak-anak usia sembilan tahun hingga lanjut usia.