Sponsor

Rabu, 06 April 2011

Gangguan Jiwa belum tentu Gila

Gangguan ini sering dikonotasikan dengan orang sebagai penyakit dan aib yang memalukan. Bahkan kerap kali dianggap sakit gila oleh mereka semua. Padahal gangguan jiwa sangat luas pengertiannya. Stres, cemas, depresi, dan khawatir pun masuk dalam kategori terganggunya jiwa seseorang.

Banyak orang tak mengerti apa yang sebenarnya masuk dalam penyakit kejiwaan. Mereka selalu berpendapat, orang terkena gangguan jiwa berarti gila. Inilah akhirnya membuat kebanyakan masyarakat menolak memahami gejala-gejala mental yang mungkin mereka alami. Ini terjadi karena banyak masyarakat yang belum memahami dan mengerti masalah kesehatan jiwa.
Gangguan jiwa berkaitan dengan mental. Jadi apa pun yang berkaitan dengan mental atau psikis seseorang, jika merasa terganggu berarti orang itu sedang terganggu jiwanya. Penyakit ini harus dilihat secara luas, seperti apa interaksinya. Apakah ada pengaruh dari luar atau justru dari dirinya sendiri. Jadi, jangan sampai masyarakat awam memiliki pendapat bahwa gangguan jiwa itu berarti gila.
Gangguan jiwa memang sangat luas, ada yang berat sampai sangat umum dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, jika ada seseorang gagal masuk seleksi pekerjaan, lalu ia pun mengurung diri selama seminggu di dalam kamar. Keadaan itu juga sudah menunjukkan adanya gangguan jiwa. Pada dasarnya seperti mudah cemas, cepat khawatir, atau stres pun masuk kategori gangguan kejiwaan. Bukan hanya gila saja.
Ya, seperti stres yang telah disebutkan tadi. Menurut Erie, stres sebetulnya termasuk reaksi fisiologis normal setiap individu dalam mengantisipasi dirinya dari ancaman. Stres sendiri terbagi dua, ada stres sehat dan tidak sehat. Pada stres sehat, terkadang malah bisa memacu dan memotivasi seseorang untuk berbuat lebih baik lagi dan mampu mengantisipasi bila menghadapi stres berikutnya.
Sementara stres tidak sehat, bila ia memiliki keluhan fisik yang menyertai. Berarti ini menandakan stresnya telah berkepanjangan, karena stres identik dengan ketegangan. Ketika tegang, otomatis semua otot berkontraksi. Ini yang mengakibatkan tubuh jadi mudah lelah, letih, dan pusing, sehingga timbullah berbagai macam problema fisik atau psikologiki.
Tapi untuk mengetahui seseorang mengalami gangguan jiwa harus dilihat dari tiga hal, yaitu bagaimana perilakunya, cara berpikirnya, dan perasaannya waktu melihat suatu keadaan. Jika ketiga hal ini terganggu, maka dapat segera terlihat. Misal, seseorang tiba-tiba merasa sedih, sering merenung, menangis, tidak mau beraktivitas. Ini menunjukkan adanya gangguan yang mengarah ke keadaan depresi.

4 komentar:

  1. hhmmm.
    thanks buat kunjungannya, sekarang saya memberikan kunjungan balik, hehee :)

    ane suka ama blog ini, blog kesehatan yang bagus :)

    Salam Bacaanmu!

    BalasHapus
  2. waduh bahaya nih...klo baca comment yg lucu trus ketawa udah masuk gangguan kejiwaan dunk ??/ hehehe

    BalasHapus
  3. Andree: siappp, tenang aja :D
    Myone : tergantung, asal ketawanya sewajarnya, masih normal, tapi kalo ngakak sampe guling2, perlu diperiksa tuh :D

    BalasHapus
  4. Kesehatan adalah kunci utama manusia
    kunjungi http://rumahterapikhalifa.com
    55246ECC
    021 8390 3788
    0812 9911 8446

    Jika salah satu keluarga anda sedang mengalami depresi atau gangguan jiwa, maka sudah saatnya anda menghubungi kami

    BalasHapus