Sponsor

Selasa, 05 April 2011

Hal Keliru Tentang Stroke

 Beberapa Fakta salah mengenai Penyakit Stoke. Disini akan di berikan beberapa contoh dan fakta pendapat yang salah mengenai penyakit Stroke


Stroke hanya terjadi pada usia lanjut
Faktanya: Stroke dapat menyerang semua usia. Kejadian stroke paling sering pada usia di atas 50 tahun, namun stroke dapat menyerang semua usia. Kejadian stroke pada anak umumnya disebabkan kelainan komponen darah dan pembuluh darah yang dibawa sejak lahir. Bukan terkait gaya hidup seperti pada orang dewasa.

Stroke lebih sering pada laki-laki
Faktanya: Stroke menyerang perempuan dan laki-laki dengan proporsi sama. Sebuah penelitian epidemiologi oleh Seshadri pada 2007 lalu mengungkapkan, stroke lebih sering terjadi pada perempuan. Kejadian stroke 1 pada setiap 5 orang perempuan dan 1 pada setiap orang laki-laki. Angka kejadian stroke meningkat lebih dari 2 kali lipat pada perempuan yang memiliki tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Kejadian stroke pada perempuan meningkat tajam pada usia pascamenopause. Hal ini terkait hilangnya efek proteksi pembuluh darah oleh hormon estrogen.

Stroke hanya dapat terjadi pada penderita hipertensi
Faktanya: Faktor risiko stroke bersifat multifaktorial. Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah usia tua, jenis kelamin, ras dan riwayat keluarga stroke. Adapula faktor risiko stroke yang dapat dikendalikan yaitu hipertensi, diabetes, merokok, dan kadar kolesterol darah yang tinggi. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke utama, namun bukan satu-satunya faktor risiko stroke.

Stroke tidak dapat dicegah
Faktanya: Stroke dapat dicegah. Pencegahan stroke dimulai dengan mengetahui faktor risiko stroke. Pengendalian faktor risiko stroke yang utama adalah menurunkan tekanan darah, berhenti merokok, menormalkan kadar kolesterol darah dan menurunkan berat badan berlebih.

Stroke tidak dapat diobati
Faktanya: Stroke dapat diobati. Pengobatan stroke yang optimal adalah berpacu dengan waktu. Semakin cepat mendapat pertolongan memadai, maka semakin besar kemungkinan terhindar dari kematian dan kecacatan akibat stroke. Permasalahan yang muncul adalah kurang dikenalinya gejala stroke
.
Stroke akhir dari segalanya
Faktanya: Stroke bukanlah akhir dari segalanya. Angka kematian akibat stroke bervariasi antara 20 hingga 30 persen. Hal ini berarti ada 70 persen orang yang selamat dari serangan stroke. Orang yang selamat dari serangan stroke dikenal sebagai ‘the stroke survivors’. Para stroke survivors ini memiliki derajat kecacatan bervariasi, mulai ringan sampai dengan berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar