Sponsor

Jumat, 08 April 2011

Gatal Biduran, Mana Tahan

Mungkin Anda akan bertanya-tanya bila mendengar penyakit bernama urtikaria. Wajar saja, karena penyakit kulit ini tidak banyak diketahui awam dengan istilah medis tersebut. Masyarakat lebih mengenalnya biduran, kaligata, atau bidu, di mana ciri dari kondisi itu berbentuk bentol-bentol kemerahan menyerupai gigitan nyamuk dan terasa gatal.


Urtikaria termasuk penyakit kulit cukup sering dijumpai yang dapat timbul pada semua golongan usia, meskipun penderita orang dewasa lebih banyak dibandingkan usia muda. Juga tidak ada perbedaan dari jenis kelamin, pria dan wanita sama saja. Kondisi ini sering menjadi masalah, baik untuk si penderita maupun dokter, karena kadang-kadang pengobatan yang diberikan tidak memberikan hasil seperti diharapkan. Tapi banyak juga yang sembuh tanpa harus berobat.
Urtikaria terjadi karena adanya reaksi pembuluh darah kulit akibat bermacam-macam sebab, yang ditandai dengan pembengkakan setempat, Ukurannya bisa macam-macam, dari diameter beberapa millimeter hingga centimeter. Timbulnya juga cepat, namun bisa pula menghilang perlahan-lahan, warna pucat kemerahan, meninggi di permukaan kulit dan sekitarnya, serta dikelilingi oleh daerah pucat atau disebut halo.Umumnya orang terkena urtikaria mengeluh gatal, rasa tersengat atau tertusuk. Secara medis, ada satu bentuk lagi urtikaria mengenai lapisan kulit lebih dalam, saluran pernapasan, pencernaan, dan organ kardiovaskular. Kondisi ini disebut angioedema. Urtikaria tidak saja menyebabkan timbulnya bentol-bentol di kulit, tetapi dapat memberikan gejala lain seperti nyeri perut, diare, muntah-muntah, sesak napas, rhinitis, serta nyeri kepala. Sering juga saya jumpai pasien dengan urtikaria yang disertai demam.Lantas, bagaimana sebenarnya biduran ini dapat terjadi? Dalam tubuh ada satu sel khusus akan melepaskan zat tertentu jika terpapar bahan-bahan pemicu, misalnya, gigitan serangga. Zat khusus ini dikenal dengan nama histamine, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga mudah keluar dan menumpuk di jaringan sekitarnya. Jadi, yang kita lihat kemerahan dan pembengkakan setempat seperti bentol. Sedangkan rasa gatal, panas, atau perasaan ditusuk-tusuk merupakan keluhan subjektif,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar